Rabu, 28 Mei 2008
tgl 29...
bokek woi....
kanker x.....
hehehe......
tp tuk posting blog kek gini jalan terus.... tinggalin coment ya teman....
trimakasih...
Minggu, 25 Mei 2008
renungan hati...
Manakala malam semakin terasa, hatiku terus berbisik dan berbincang dengan sang penguasa. Hanya saja mataku tak kuasa untuk berkata, aku terdiam membisu dan kemudian jatuh diatas bumi, jasmani yang bersamaku telah pergi terbawa angin malam.
Kudengar seorang makhluk memanggilku sembari berkata, "Hai! lihat alam memanggilmu". Aku terbangun dan kemudian jatuh kembali, kemudian suara itu muncul kembali, "Hai….! lihat makhluk alam disampingmu". Aku terbangun dan lari tersiram air, aku kembali berdiri diatas bumi, jasmani dan jiwaku kembali menyatu.
Akupun melanjutkan perjalananku menuju kehidupan yang nyata, dipertengahan jalan aku menemukan satu titik yang cahayanya mengalahkan seisi langit dan bumi, entah mengapa setelah kutemukan satu titik itu badanku terasa bergetar dan hatiku termenung sambil merasakan ketakjuban yang luar biasa, aku dan jiwaku semakin tak nampak diatas bumi, yang aku rasakan adalah melayang diatas bumi, akupun kembali meneruskan perjalananku sambil melayang diatas bumi, kutatapi satu cahaya itu ia semakin mendekat dan semakin mendekat.
Terlihat debu melingkar disampingnya dengan mengeluarkan suara merdu, suara itu berbunyi, "Aku penuhi panggilanmu wahai penguasa cahaya yang abadi". Suara itu terus- menerus terdengar di telinga sehingga lantunannya menciptakan irama musik Ilahiah.
Seandainya lantunannya terdengar oleh tanah yang tandus, niscaya akan tumbuh kembali bunga-bunga yang mempesona dimata, seandainya terdengar oleh makhluk yang tak bisa melihat niscaya mereka akam segera melihat alam dengan penglihtan yang sangat jelas, seandainya terdengar oleh orang yang sedang dimabuk bara emosi maka akan padam dan berubah menjadi air yang menyejukan, suara merdu itu terus bergema di telinga sehingga ketika sampai di hati tanaman surga yang tumbuh didalamnya tiba-tiba berbunga dengan subur, mata hati yang tadinya tertutup sekarang terbuka dengan lebar, emosi yang tersimpan dalam jiwa padam tersiram oleh suara yang merdu itu. Kekuatan musik Ilahiah itu memang benar-benar sangat dahsyat dan menakjubkan.
Kekuatan Ilahiah itu datang bersama hati yang sngat bersih, aku merasakan getaran dalam jiwa semakin terasa, aku sudah tak tahan lagi dengan kekuatan yang sangat dahsyat ini. Jasmaniku yang tak mampu lagi untuk menerimanya. Akhirnya badanku hancur tak tertahankan akibat dari dahsyatnya kekuatan musik Ilahiah itu. Rupanya masih ada yang tertinggal dari kepingan badanku, ia utuh selamanya, dia adalah jiwa yang mulia
Kini aku menyadari bahwa aku masih hidup dan bisa bernafas dengan jiwa karena sebenarnya aku bernafas bukan dengan paru-paru atau jantung, aku bernafas dengan jiwa, jiwa hidup dalam hati, hati hidup karena Ilahi.
Tiap udara yang aku hembuskan dari hati, berubah menjadi kalimat Tuhan yang berbunyi "Kun Fayakun! Jadi, maka jadilah!" Kemudian terciptalah aku yang kedua kalinya dengan bentuk yang lebih baik, hati yang berhiaskan sopan santun dan bijaksana. Sekarang aku tidak hanya melayang diatas bumi melainkan berada di singgasana Tuhan, perjalananku berakhir disinggasananya, sekarang aku berada disampingNya dalam bentuk yang sempurna.
Aku melihat bumi dari kejauhan mata dan hati, sekarang aku hidup disinggasana Tuhan yang mulia. Aku turun ke bumi hanya sekedarnya saja guna memenuhi panggilan hidup, sedangkan sisanya akan kupersembahkan untuk selalu bercinta dengan Tuhan.
BBM naik lagi... naik lagi.....
Tentu hal ini berimbas langsung pada roda perekonomian secara makro, mau gak mau kebutuhan lain - lain juga ikut membumbung seiring kenaikan BBM, terutama pada kebutuhan pokok.
Pada tahun 2008, harga minyak dunia diperkirakan bakal menembus level 100 dolar AS per-barel. Gilaaa….!!!!
“Waduh…waduh…naik kok terus, kapan turunnya ya…??” celetuk seseorang.
Dampak kenaikan harga minyak dunia, mau tau mau dirasakan Indonesia, karena negara kita dikenal sebagai konsumen sekaligus produsen besar Bahan Bakar Minyak (BBM).
Langkah yang diambil Pemerintah dlm meredam kenaikan harga BBM, adalah melakukan beberapa penyesuaian kebijakan makro ekonomi, tentu hal ini akan berdampak pula pada sektor riil ekonomi rakyat.
Pada tanggal 1 Desember 2007 kemaren, BBM nonsubsidi (minyak tanah untuk industri) mengalami kenaikan sebesar 21,7 %, Kenaikan sebesar itu bagi kalangan dunia usaha, akan mendongkrak biaya produksì.
Pada gilirannya, para konsumen dan buruh tenaga kerja akan merasakan dampak langsung.
“waa..bisa-bisa UMK direvisi lagi, karena pengusaha merasa dapat beban baru lagi, kan kita tahu, UMK dah ditetapkan dan sekarang sudah disusul kenaikan BBM…?”
Memang, kenaikan BBM sebesar 21,7% tidak ada gelombang protes dari kalangan dunia usaha, tapi yang jadi pertanyaan adalah darimana rumus itu, hingga ketemu angka 21,7%.
Sip..transparansi dan kerjasama bersama memang dibutuhkan, toleransi antara kalangan usaha swasta, badan usaha negara dan Pemerintah.
ntar lagi bulan intimidasi...
kangen temen2 SMA....
I remember...When we caught a shooting star, yes I remember
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn
Do you remember..?
When we were dancing in the rain in that december
And I remember..When my father thought you were a burglar
I remember.. All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember.. All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn
I remember.. The way you read your books,
yes I remember
The way you tied your shoes,
yes I remember
The cake you loved the most,
yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
yes I remember
aku kangen bunda....
selalu saja kurindu
tahun-tahun terus berlalu
berjuta kali berganti baju
nun jauh di sana mata bening menatapku haru
penuh rindu
mata bundaku
yang selalu kurindu
sepenggal surat cinta naura...
Wahai orang yang lembut hatinya,
Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu. Islam memang telah menghapus perbudakan, tapi demi rasa cintaku padamu yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu. Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka air matanya, kau belai rambutnya dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak pantas bagi gadis miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi isterimu. Aku merasa dengan itu aku akan menemukan hidup baru yang jauh dari cambukan, makian, kecemasan, ketakutan dan kehinaan. Yang ada dalam benakku adalah meninggalkan Mesir. Aku sangat mencintai Mesir tanah kelahiranku. Tapi aku merasa tidak bisa hidup tenang dalam satu bumi dengan orang-orang yang sangat membenciku dan selalu menginginkan kesengsaraan, kehancuran dan kehinaan diriku. Meskipun saat ini aku berada di tempat yang tenang dan aman di tengah keluarga Syaikh Ahmad, jauh dari ayah dan dua kakakku yang kejam, tapi aku masih merasa selalu diintai bahaya. Aku takut mereka akan menemukan diriku. Kau tentu tahu di Mesir ini angin dan tembok bisa berbicara.
